Oleh : Regi Mokodongan
Banyak orang yang bekerja dengan
otak dan ototnya tapi mereka lupa
melibatkan hatinya untuk bekerja sebagai komponen pelengkap dalam melakukan
aktivitas sehari-hari hal ini dapat dapat disimpulkan bahwa jika kita ingin
menikmati kehidupan dan pencapaian yang optimal pastikan hidup kita memiliki 3
hal yaitu :
1.
hal yang kita suka
2.
hal yang kita kuasai
3.
hal yang dapat bermakna kepada orang lain atau
diri kita sendiri
Jangan cari hal yang tidak bermakna bagi kehidupan yang unsurnya hanya
menghasilkan sifat yang memberikan dampak negative melainkan kita harus menjadi
orang yang bijak dalam menggunakan sesuatu hal seperti contohnya adalah "Uang
dan elektabilitas"
Apakah
uang dan elektabilitas itu membahagiakan??. Jika melirik sejarah yang terjadi
pada masa lalu seperti contoh Lee young you yang menjadi Ahli waris samsung dengan
saham 1,7 triliun namun diusia 26 tahun ia melakukan aksi bunuh diri dengan
menggunakan seutas kabel. Untuk apa kaya dan cantik tapi bunuh diri lebih baik
kita miskin, jelek tapi tidak melakukan tindakan yang jelas-jelas dilarang oleh
agama seperti halnya yang dilakukan oleh you yakni bunuh diri atau bagusnya
lagi sih ganteng, kaya dan dermawan tapi yang mirisnya lagi sudah miskin,jelek
dan bunuh diri Naudzubillah. Tapi,
bukan itu hikmah dari apa yang menimpah Lee Young You itu adalah bukti tidak
ada hubungan antara pencapain finasial dan paras (kecantikan)
Jika uang dan elektabilitas sudah
jelas membahagiakan mana mungkin bisa Merckle orang terkaya ke-94 di jerman
versi majalah forbes 2008 yang jenazahnya ditemukan di dekat rel kereta api,
Blaubeuren, baratdaya Jerman hasil investigasi menyatakan bahwa ia mati
disebabkan karena bunuh diri. Jika memang benar uang dan elektabilitas itu
membahagiakan tidak mungkin Michael Jacson dan Marlyn Monroe mereka bunuh diri
karena overdosis dan jika jika memang benar keduanya itu membahagiakan maka
tidak mungkin Getulio Vargas presiden brazil menembakan pistol kejantungnya,
kawanku sesungunya uang dan elektabilitas itu hanya membahagiakan sampai titik
tertentu saja
Lalu apa yang bermakna ?
Yang bermakna itu adalah Ia sang
zat maha esa Dialah sang Khaliq "Allah SWT" dan biarkan semua yg kita
lakukan itu tercukupkan dengan satu prinsip yaitu "Dari Allah dan Untuk
Allah"
Barang siapa yg menjadikan Allah sebagi keterpesonaannya
maka dia akan mempesona bagi semua mata dan barang siapa menjadikan Allah sebagai
tujuan Allah maka dunia akan datang dengan keadan tunduk. Satu hal yang juga
perlu diingat bahwa tidak semua orang akan peduli tentang seberpa kaya dan
pintarnya kita, yang orang pedulikan
hanya 1 Apakah keberadan kita bermanfaat buat orang lain
Dan jika sekarng kita tidak
tenang,bahagia itu pasti ada yang salahmari merenung sejenak dan bermuhasabah
diri.
Edit : Agum