" Alam Bergejolak, Berbenah diri Atau Tetap Dengan Kemaksiatan "



Sumber Gambar : Sudinesia.com

Oleh : Fahri Abdulrahaman

Pastinya dan sangat diyakini bahwa Tuhan melalui Virus Corona ini bermaksud menegur atau memerintahkan kepada semua manusia di muka bumi tanpa terkecuali untuk segera bertobat memohon ampun pada-Nya dan melakukan Introspeksi diri dalam gaya hidup atau sikap dalam kehidupannya sehari-hari.

Dengan tersebarluasnya virus covid-19 ini sudah tentu tidak lepas dari campur tangan tuhan atas kelalaian manusia dalam menjaga ekosistem alam dan berperilaku tak sesuai . Eksploitasi alam, produksi sampah plastic yang sudah tak terhitung, reklamasi pantai yang menyebabkan banyaknya ekosistem laut yang rusak, pembukaan lahan di hutan tanpa melakukan perhitungan, pembuatan rumah kaca yang menyebabkan menipisnya lapisan ozon hal ini tidak lain dan tidak bukan hasil buah tangan manusia yang hasilnya hanya merusak ekosistem alam.

Jika melihat kondisi saat ini banyaknya korban yang meninggal, ribuan orang terinfeksi teringat satu buah lirik lagu berjudul "Berita Kepada Kawan" diciptakan dan dinyanyikan sendiri oleh Ebiet G.Ade pada bulan Juni 1978 setelah bencana gas beracun di dataran Tinggi Dieng Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga
dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada
Rumput yang bergoyang

Selama ini bencana demi bencana diturunkan oleh sang maha kuasa sebagai ujian Tuhan secara parsial (per wilayah tertentu) seperti tsunami, gempa bumi, banjir, kebakaran dan lainnya. Tapi rupanya manusia belum banyak memahami atas bencana tersebut sehari berduka ketika keadaan normal kembali pasti lupa akan kejadian yeng menimpa mereka dihari kemarin. Jika melihat keadaan hari ini setelah ada dampak dari virus covid-19 ini ada hal yang malah merusak suasan berduka ini yakni ada beberapa korban yang tidak ingin masyarakat desannya untuk disemayamkan di desa tersebut, perawat yang terindikasi ditolak oleh rumah sakit bodoh bukan?
Dengan adanya virus ini Bahwa sangat jelas manusia melakukan kekeliruan dalam menata kelola diri sendiri, keluarga, organisasi, bangsa dan negara sehingga Tuhan menguji manusia dengan sedikit kesusahan berupa Corona Virus. Semua itu untuk menjadi momentun penyadaran diri agar dapat berbenah diri dan berbuat lebih baik lagi dimasa yang akan datang ataukah sebaliknya hari ini berduka kemudian bertobat namun besoknya melakukan maksiat dan kerusakan?.

Edit : Agum

Previous Post Next Post